Selasa, 28 Juli 2020

TUTUP EMBER YANG MELAYANG BEBAS

Lebaran yang sangat berbeda untuk beberapa orang. Aku tak turut merasakannya, meskipun cukup sulit menemukan angkot tujuan kerumah tempat nenek-ku tinggal. Akhirnya, Aku memesan taxi online, karena ojek online sedang dilarang. Sesampai dirumah kerabat tujuanku itu, seperti biasa saja, tak lupa mencuci tangan sebelum memasuki rumah.

Kerabatku ini memiliki rumah yang cukup luas jika hanya di huni oleh empat orang saja, terdapat beberapa kamar kosong. Beberapa tahun silam, ini juga merupakan sebuah klinik bersalin. Saat Aku SD, kebetulan sedang berlibur disini, ada orang yang sedang menginap untuk melahirkan, sekarang klinik ini sudah tidak ada.

Aku menginap dikamar yang dulunya merupakan ruang bersalin, kamar yang tidak terlalu besar dan tidak juga kecil, terdapat sebuah toilet didalamnya.  Maka dari itu, setelah tidak menjadi ruang bersalin, kamar ini disewakan dan seingetku di tahun 2019 sempat ada yang mengisinya.

Aku sebenarnya sudah merasakan hal-hal yang tidak mengenakan, dan ya Aku merasa hanya over thinking aja. Akhirnya di hari kedua terjadilah suatu hal yang membuat Aku sedikit heran. Di hari kedua itu, Aku sempat terkena diare, pada akhirnya Aku meminta minyak Telon milik nenek-ku. Di hari itu, aku sebenarnya sudah tidak menggunakannya, tetapi karena malas mengembalikannya kekamar nenek, Aku membiarkannya di atas sebuah meja/laci sudut disebelah tempat tidurku. Di hari ketiga, pagi-pagi sekali kerabatku membangunkanku untuk memanaskan mobil, tetapi karena Aku ga bisa, Aku kembali ke tempat tidur, yang membuatku heran, minyak telon tersebut ada di atas tempat tidurku, dan tutupnya berada di bawah tempat tidur.

Hal aneh tersebut, membuat aku berfikir, tidak mungkin aku tertidur dengan menindih botol yang cukup mengganggu. Apalagi sampai tutupnya terbuka, bahkan aku meletakkannya diatas meja/laci sudut. Meskipun, merasa janggal Aku hanya mengabaikan hal tersebut dan mencoba tidak memikirkannya.

Memang rasa gelisah selalu mengganggu Aku ketika hendak tertidur. Aku baru bisa tertidur ketika menjelang jam 3 subuh, dengan ditemani televisi yang menyala. Rasanya gelisah saja. Aku tau, keberadaan mereka cukup berpengaruh.

2013 Aku menghabiskan lebaran di rumah ini, Aku melihat seorang wanita berjalan keluar dari ruangan bersalin, pakaiannya amat sopan, wajahnya sulit Aku jelaskan. Malam itu, membuat Aku benar-benar gelisah, Aku terjaga hingga jam 2 pagi, syukurnya saat itu Aku tidur bersama mama, dan berada di kamar yang berbeda.

Sejak saat itu Aku tau, bahwa dikamar itu di huni seorang wanita yang dikenal dengan kuntilanak, tentu saja, ia sangat menyukai bau amis yang ada di kamar tersebut. Aku mencoba mencerna kembali apa yang Aku tau, meski demikian, Aku mencoba mengabaikan kehadirannya dikamar itu. Karena ini sangat menakutkan, jika terus Aku pikirkan.

Dihari jumat, hari ke-lima Aku menginap dikamar itu. Aku yang selama ini coba mengabaikan setiap obrolan yang ada dikamar tersebut, mulai merasakan hal yang luar biasa, untuk pertama kalinya. Aku yang saat itu sedang menonton youtube, tak menghiraukan suara gemuruh yang arahnya dari toilet kamar. Aku masih berpikir, suara itu berasal dari rumah sebelah, namun Aku juga menjawab "bentar deh, gw lagi asyik nih." setelah menyelesaikan tontonan tersebut, Aku beranjak dari ranjang tempat tidur dan melihat Sebuah TUTUP EMBER DISAMPING TEMPAT TIDUR, berarti tutup ember yang semula di dalam toilet terlempar keluar, dan mendarat disamping termpat tidur. SANGAT LUAR BIASA BUKAN, entah kemarahan apa  yang ada disana. Aku sempat meragu, Aku segera membuka pintu kamar, dan menuju ke toilet itu, ya jika ia menyerang aku bisa dengan mudah berlari, begitu pikiranku. Akhirnya, aku melihat seorang perempuan, upss dia bukan kuntilanak, dia mungkin usianya remaja, berdiri menatapku datar, bagai tak ada apapun yang terjadi, 

"Udah nih, tutupnya gw taro disini ya." sambil menaruh tutup ember tersebut di sebuah loak tak terpakai.

to be continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar