PERTEMUAN PERTAMAKU
Aku yang saat itu berusia 13 tahun, baru saja menghabiskan liburan bersama keluarga, pulang ke kota kelahiran papaku. Merasa sebagai perempuan kecil yang cukup dipenuhi rasa bersyukur. Entahlah, malam itu seakan menjadi malam pertemuanku dengan mereka, yang menjadi penguji rasa syukur-ku. Cerita tersebut ada di bagian cerita Namaku DIA. Aku juga tidak menyangka, tertawa seorang wanita menjadi gerbang dimana Aku akan mendapatkan tantangan lebih gila dari sekedar suara nyaring mengerikan itu.
Hari kedua yang Aku ingat selepas mendengar tertawa wanita itu, Aku mulai tau siapa yang tinggal dirumahku. Seorang pria dengan tiga anak lelakinya. Malam hari tertawa mereka juga terdengar, namun tidak mengerikan tentunya. Bahkan pria tersebut memberikan senyumannya padaku. Tetapi, karena rasa takut yang teramat besar, Aku yang tengah duduk diatas tempat tidur melihat ada orang asing yang Aku tau dia buka orang, langsung meneteskan air mata ketakutanku.
RESPON DIRI SENDIRI
Dari setiap rangkaian kejadian mengerikan setiap malam, Aku yang mulai muak ini, perlahan paham, bahwa Aku juga bisa memberikan berbagai respon yang sesuai dengan mood-ku. Meskipun, jika mereka terlalu mengerikan Aku juga pasti ketakutan. Seperti halnya yang sering terjadi, Aku akan menangis setelah mereka mengganggu tidurku, atau yang tak dapat Aku lupakan mereka mencekikku sampai setiap tidur Aku menutupi leherku dengan kain, ntahlah itu sugestiku saja, agar merasa aman dan bisa kembali tidur. Bahkan, menarik kakiku, sampai Aku keram dan sulit berjalan.
Jujur, Aku mulai terbiasa dengan gangguan malam hari itu, sampai Aku bisa memperkirakan jika mereka akan mengangguku. Ntah itu perasaan normal karena terbiasa, tetapi saat itu jika sudah hampir waktunya tidur, mereka mulai mengintaiku.
"Mah, kayanya bakal ada yang ngeganggu ku malam ini, dia itu (menyebutkan wujudnya)." Kataku pada Mama.
"Jangan bicara begitu, berdoa saja." Jawab Mama.
Aku lupa apa hantu pertama yang memancing kekesalanku, tetapi yang Aku ingat, seorang anak sekitar 12 tahun berbaring di atas tempat tidurku, sehingga Aku enggan tidur disana. Disana Aku mengumpat dan mengatainya tidak tau diri, karena Aku harus mengungsi sementara ia berbaring disana.
Tetapi, mereka tak selalu menyeramkan dan menakutkan, ada juga cerita mereka yang mengharukan, hingga membuat Aku terisak-isak (dicerita 'Motor yang datang malam itu'). Sosok tersebut bukti bahwa mereka tak selalu datang untuk mengganggu. Mungkin, meminta tolong-didoakan.
Sosok Nenek yang mengikutiku hampir 4 tahun juga suatu bentuk hal konyol, begitu banyak hal lucu yang terjadi, meskipun 2 tahun sebelumnya Aku tak pernah sadar terhadap keberadaannya. Hal teraneh mungkin, gaya bicaraku yang ntah mengapa menjadi mirip sepertinya, dan gaya bicaranya yang ingin mengikuti anak jaman sekarang (pada masa itu).
DALAM MENYIKAPI HAL INI
Awal yang tidak bisa Aku mengerti mengapa ini semua bisa terjadi. Sehingga, Aku yang beranggapan hal ini salah harus Aku jauhi, namun tidak bisa ya karena itu ada di diriku. Aku cukup cuek akan hal-hal itu, maka dari itu tak semua hal yang Aku lihat, atau perlakuan ekstrim mereka Aku ingat semua, karena untukku itu hanya angin lalu, meskipun sangat mengganggu.
Menurutku, dengan mengabaikan mereka, mereka akan pergi dengan sendirinya, terkadang hal tersebut berhasil dibeberapa makhluk, dan ada juga yang justru semakin menjadi-jadi. Jadi, meskipun Aku bisa melihat mereka, dan tau mereka ada disana Aku tidak pernah perduli.
Mereka biasanya datang untuk menceritakan berbagai hal. Aku tak pernah tertarik, dan tak pernah mendengarkannya dengan sungguh-sungguh. Meskipun, setiap malam Aku mendengarnya, seakan tak pernah tertidur nyenyak.
Sampai, rasanya terlalu menganggu, ada seorang wanita belanda yang datang dan membukakan sebuah gerbang cerita yang cukup menarik, karena saat itu Aku sedang menyukai sejarah-sampai saat ini suka. Ia perempuan cantik yang ceritanya tidak ingin Aku tulis di blog ini. Hahaha, baiklah.
Sejak saat itu, Aku mulai menganggap mereka sebuah jiwa yang butuh teman cerita, seperti seseorang yang butuh konseling saat hidup terasa penat. Mungkin, kematian juga melelahkan, hmm atau semasa hidup yang singkat tak sempat melakukan hal-hal yang mereka inginkan (menyesal).
Cerita-cerita mereka tak selalu buruk, benar atau tidaknya, Aku tidak perlu mencari faktanya, Aku hanya perlu mengambil hikmah dari cerita yang ada, dan tak lupa mengirimkan doa yang tulus.
PEMAHAMAN DIRI
Awal yang berat untukku terima, sejak awal itu terjadi Aku selalu merasa aneh. Sempat berfikir kemalangan ini seperti musibah dari tuhan untukku atau azab (?). Bahkan di tahun 2015 merupakan tahun dimana Aku mulai lelah. Tak semua orang tau bahwa Aku kerap dihantui mereka. Aku terkadang malu untuk menceritakan ke freak-an ini.
Perasaan lelah ini mendorongku untuk merubahnya, atau menghilangkan pengelihatan dan komunikasiku dengan mereka. Mulai dari pengalaman di rukiyah oleh Mamaku, yang membuat Aku kerasukan selama 5 jam. Sampai pengusiran melalui rukiyah oleh oranglain yang ternyata tak membuat hubunganku dengan mereka berakhir.
Aku yang sempat disebut manusia tidak suci, dan pendosa oleh orang lain karena kemampuan aneh ini, merasa sakit hati tentunya. Tetapi, itu semua Aku kembalikan kepada diriku sendiri yang paling tau Aku seperti apa. Hahaha. AKU AMAT SUCIIIII DAN TANPA DOSA! BECANDA YAY.
Usahaku hanya dengan doa. Tak bisa memaksa tuhan untuk menghapusnya dengan sekejap saja, mungkin doa yang Aku sampaikan tak selalu terjawab dengan cepat. Pasti disaat yang tepat tuhan juga akan memberi jawaban, dan Aku mulai merasakan ada hikmah yang bisa Aku ambil dari pengalaman yang menurutku tidak keren ini. MASA PENGALAMAN PERHANTUAN SEEEH.
Alasanku bisa melihat mereka cukup membuatku bingung. Aku sempat berfikir karena Nenek yang mengikuti Aku, Aku bisa melihat mereka. Tetapi, sebelum ia mengikutiku juga, Aku sudah sering melihat mereka. Memang tak sejelas saat Nenek itu mengikuti Aku. Lalu, ketika ia pergi pun, Aku tetap melihat mereka, bahkan jadi lebih sering berkomunikasi dengan siapa saja.
CARA MENGATASI
Mengabaikan mereka tak selalu menjadi kunci yang tepat, tetapi untuk makhluk-makhluk yang hanya caper ya bisa digunakan.
Terkadang, jika tanpa disadari mereka ikut atau ingin menyampaikan sesuatu, emosi mereka akan tertular pada diriku, sehingga Aku juga harus paham bagaimana mengambil sikap, ya kalau ada waktu bisa dipersilahkan bercerita saja. Sehingga komunikasi tersebut bisa segera selesai.
Tak lupa, jika ada keterbatasan sepertinya mereka merupakan hal yang sangat negatif, ya tentunya dengan doa. Penangkalnya DOA. Biasanya tidur ditemenin mp3 AL-BAQARAH.
DAFTAR MENARIK VERSI KU MENGENAI MEREKA
1. HVNTU TERBAIK
Sampai saat ini Aku tidak pernah tau siapa namanya, tetapi dia adalah sosok yang Aku temui di Sekolah dan ceritanya ada di blog ini. Baik, karena ya baca ceritanya aja.
2. HVNTU TERJAHAT
HAHAHAHA kata orang mereka semua jahat, karena sebagai manusia jin adalah musuh bagi kita. OK. JADI SIAPA YANG TERJAHATT? GA TAU, mungkin yang dulu sering cekek-in Aku(?).
3. HVNTU TERLUCU
Ini tentunya Arin, dia itu ga bisa ngomong R, dan yang lucu saat dia cerita dan hampir membuat Aku menindih laptopku, Oke baca ceritanya diblog ini.
4. HVNTU TER-FREAK
NENEK, namanya susah jadi Aku tidak ingat, dia juga suka bicara ngaco. Mungkin karena sudah tua (?). Dia cukup protektif, hahaha. Lucu juga sih, apalagi saat Aku nonton dan tiba-tiba dia marah dan minta ganti channel yang dia mau. Ketakutannya saat Aku mau shalat. Dia juga takut pada mereka yang dibogor. Bahkan, ketika adiknya mencari dia kerumahku. Sungguh membuat kisahku dan dia FREAK, ATAU MEMANG SEMUA KISAH FREAK?!
5. HVNTU TERKEREN
Seorang gadis belanda berusia 21 tahun yang cantik dan anggun.
6. HVNTU TERMENYERAMKAN
GUNDURUWO YANG SUKA GANGGUIN GW KALAU MALEM, DAN POCKY.
7. HVNTU TER-MENGGANGGU
Hantu diasrama yang membuat Aku dan temanku lari terbirit-birit.
HIKMAH DARI SEMUA INI
Menurut Aku, bertemu mereka itu memang menyeramkan, tapi sejahat-jahatnya mereka itu tergantung diri sendiri, jadi dari diri kita harus kuat untuk menghadapi berbagai cobaan yang ditimbulkan oleh mereka. Selain itu mereka itu terkesan menyeramkan, tapi ketika manusia udah ga gunain logika dan nurani terlepas itu dari godaan syetan, ya manusia jauh lebih menyeramkan. Selanjutnya, mengenai cerita mereka juga bisa dijadikan pelajaran dan hiburan. Karena, kalau mau di telaah benar atau tidaknya ya hanya tuhan yang tau.
Ya setidaknya karena pengalaman Aku tadi, Aku jadi lebih berani dalam menghadapi apapun. Bukan cuma itu, mungkin mereka juga yang meyakinkan Aku semakin yakin dengan Agama yang anut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar